PEMELIHARAAN PASAR PIKUL DENGAN ROTARYSLASHER PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

MENEMUKAN MASALAH
Brainstorning
 Rotaryslasher belum maximal pemanfaatannya pada masing-masing kebun, umumnya hanya digunakan untuk membabat lapangan Sepak Bola, lokasi perumahan, Air Strip dan lain-lain.
 Traktor yang digunakan untuk pemupukan Emdek Utilitas unitnya belum maksimal, karena dalam kegiatan pemupukan ada masa atau waktu tertentu aplikasi tidak dapat dilaksanakan karena disebabkan faktor-faktor antara lain :
– Kondisi cuaca yang terlalu kering.
– Ada interval waktu antara dua jenis pupuk yang antagonis.
– Selang waktu Riset melaksanakan analisa daun .
– Pelaksanaan pemupukan terkonsentrasi hanya pada bulan tertentu.

Hal-hal tersebut diatas menyebabkan machine aplication unit tractor sangat sedikit dan dianggap merugikan. Apabila pemanfaatan unit tidak optimal maka daya guna efektif (Effective Utillization) sangat rendah dan unit tractor tersebut banyak menganggur (stand by). Unit yang menganggur merupakan suatu pemborosan karena tidak memberikan kontribusi hasil kerja tetapi tetap mengeluarkan biaya terutama biaya penyusutan, upah operator dan lain-lain sebagainya. Besar investasi tidak sesuai dengan produktivitas yang dihasilkan. Untuk menghindari hal tersebut diatas maka perlu dipikirkan alternatif pekerjaan pengganti setelah selesai pemupukan , supaya utilitas unit traktor maksimal.

 Pasar pikul sudah diratakan secara mekanis, merupakan faktor pendukung dilaksanakan pemeliharaan pasar pikul dengan Rotaryslasher.

II. ANALISA DATA

II. LEMBAR DATA

JUMLAH HARI KERJA & JAM KERJA TRAKTOR MF
UNTUK PEMUPUKAN EMDEK

III. PENYEBAB

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa Traktor yang digunakan untuk pemupukan Emdek dapat menyelesaikan Pemupukan Sm.I dalam waktu 4 bulan, tetapi utilisasi unit traktor belum maksimal (dapat dilihat pada Grafik.2). Jumlah jam kerja (HM) dan hari kerja belum full beroperasi pada bulan Mei 2001. Dan kalau kita bandingkan dengan realisasi pemupukan pada data dibawah ini peningkatan aktifitas unit seharusnya dapat lebih maksimal dan realisasi pupuk semester I dapat diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan. Hal tersebut bisa terjadi kalau realisasi pemupukan perbulan dapat dicapai seperti pada bulan Juni yaitu sebesar 32,85 %.

Data Realisasi Pemupukan Emdek Sm I 2001

Dari data tersebut diatas,diperlukan alternatif pekerjaan pengganti lainnya setelah selesai pelaksanaan pemupukan untuk medapatkan utilitas yang maksimal dari traktor. Pemilihan alternatif pengganti harus mempertimbangkan kesesuaian alat dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan, penggunaan alat harus sesuai dan tidak melebihi dari kapasitas alat tersebut (over load). Pemanfaatan traktor MF dan Rotaryslaser untuk pemeliharaan pasar pikul merupakan alternatif yang tepat untuk utilisasi unit traktor, karena prinsip kerjanya hampir sama dengan pengoperasian Emdek, dimana kedua pekerjaan tersebut menggunakan tenaga penggerak dari PTO traktor.

IV. RENCANA PERBAIKAN

Penyebab
Dominan

(Factor) Tujuan
Perbaikan

(Why) Apa yang
Diperbaiki

(What) Lokasi
Per baikan

(Where) Waktu
Per baikan

(when) Penang gung jawab perbaikan (Who) Bagai mana perbaikan dilakukan

(How) Berapa biaya nya
(How much)
Utilisasi unit traktor dan rotaryslasher tidak maksimal. Utilisasi maksima hari kerja terpakai
(tidak me-
nganggur)
Utilisasi unit traktor dan rotaryslasher
NSKE
Div.II
Div.III
Div.IV
Div.VI Juli-01 s/d Des01
E. M
Askep
Assisten Unit traktor dan rotarysla-sher digunakan jam kerjanya untuk pasar pikul

V. PELAKSANAAN

V. 1. Penentuan dan Persiapan Lahan

• Areal yang dapat dilakukan pemeliharaan pasar pikul dengan Rotaryslasher adalah areal datar sampai dengan bergelombang. Untuk areal berbukit hasil kerjanya kurang maximal.
.
• Areal sudah terlebih dahulu diratakan secara mekanis dan bebas dari tunggul dan kayu melintang di pasar pikul.
• Untuk daerah yang ada parit CR, jalan masuk ke areal sudah dipersiapkan dan juga parit dalam block sudah ada jalan putar sehingga mobilisasi unit Traktor lebih cepat.

V. 2. Cara Kerja Alat

Rotaryslasher

Gear Box As
PTO

Pisau

• Unit Rotaryslasher digerakan dari PTO Traktor, disambungkan dengan As untuk memutar Gearboxs di Rotaryslasher, dari Gearboxs langsung diteruskan ke baling-baling tempat pisau Rotaryslasher.

• RPM Traktor yang dipakai 1500 RPM dengan Gear H1.

V. 3. Masalah dan Penyelesaian

Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan ditemukan beberapa masalah antara lain :

Unit Rotaryslasher

• Kipas / baling-baling patah
Kipas/baling-baling sering patah akibat masih ada sisa tunggul dan akar- akar kayu yang berada di pasar pikul. Untuk hal tersebut diatas disiapkan cadangan kipas pengganti yang dibuat dari bekas pisau Grader, per bekas dan dari besi plate yang dibentuk seperti kipas Rotaryslasher,kalau pada saat operasi dilapangan pisau patah, dapat langsung diganti.
• Baut kipas longgar atau lepas
Akibat gerakan putaran kipas dan getaran Rotaryslasher.
Diatasi dengan memasang 2 mur pada tiap baut dan memastikan setiap pagi sebelum unit beroperasi mencheck baut tersebut sudah kuat dan tidak longgar.

A r e a l

• Sisa-sisa tunggul dan kayu yang tidak bersih pada saat perataan mekanis, sangat mengganggu kerja Rotaryslasher. Untuk memastikan pasar pikul bebas dari sisa tunggul dan kayu tersebut diberikan tenaga untuk membersihkannya pada block-block rencana Rotaryslasher.

• Agar unit Traktor dapat bekerja dan tidak terkendala pada musim hujan, areal terlebih dahulu didata dan dipisahkan menjadi areal basah dan kering. Pada saat musim kering, Pekerjaan Rotaryslasher dilakukan di areal basah dan pada musim basah unit Rotaryslasher diarahkan ke areal kering.

VI. HASIL PERCOBAAN

Realisasi Pemeliharaan Pasar Pikul dengan Rotaryslasher

Data Hasil Percobaan Pasar Pikul dengan Rotaryslasher

Uraian Hasil
Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan babat pasar pikul (300 m) 5 – 10 menit
Lebar bukaan pasar pikul 1,5 m
Rata-rata Cost/HM Rp. 32.966,-/HM
Rata-rata prestasi Unit per HM + 7 Ha/HM
Rata-rata prestasi Unit per Hari 40 Ha

Dari hasil percobaan pemeliharaan pasar pikul dengan Rotaryslasher dan dibandingkan dengan perawatan pasar pikul menggunakan chemis didapatkan hasil sebagai berikut :

Uraian Penyemprotan Rotaryslasher Keterangan
Biaya/Ha Per aplikasi 9.666 4709
Biaya/Ha/Tahun 29.000 22.603
Jumlah Rotasi/Tahun 3 Rotasi 4,8 Rotasi
Lebar Pasar pikul 1,2 – 1,5 m 1,5 m
Tenaga Banyak Sedikit
Pengawasan Sedang Kecil
Mutu Kerja Baik Baik
Prestasi Sedang Besar

Biaya perawatan pasar pikul menggunakan herbisida dengan Rotaryslasher didapat selisih biaya/tahun sebagai berikut :
Rp 29.000 – Rp 22.603 = Rp 6.397,-/ Ha /Thn

VII. KESIMPULAN

• Utilitas Traktor dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk perawatan Pasar Pikul dengan Rotaryslasher.

• Cost perawatan pasar pikul dengan Rotaryslasher lebih murah di bandingkan dengan menggunakan chemis.

• Kebutuhan terhadap penggunaan herbisida dapat dikurangi.

• Pasar pikul dengan Rotaryslasher dapat bertahan selama 2,5 bulan.

• Pemakaian tenaga minimal, mutu terjamin dan pengawasan mudah.

• Pekerjaan dapat berlangsung pada bulan basah, jika areal masih layak dimasuki traktor.

• Adanya suksesi gulma kearah jenis gulma golongan B seperti Axonophus, Paspalum dll

Tinggalkan komentar