Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: (1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
- Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan koperasi. Pembangunan adalah suatu proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya bagaimana prospek koperasi pada masa datang.Jawabannya adalah sangat prospektif jika koperasi yang mempunyai jatidiri . Koperasi yang mempraktekkan prinsip-prinsip koperasi dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti (1) keanggotaan sukarela dan terbuka, (2) pengendalian oleh anggota secara demokratis, (4) partisipasi ekonomi anggota,(5) pendidikan,pelatihan dan informasi , (6) kerjasama diantara koperasi dan (7) kepedulian terhadap komunitas.
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia. Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya. Disinilah peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat membangun mereka mencapai tujuannya baik sebagai mediator,fasilitator maupun sebagai kordinator.
Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan, karena pembangunan adalah proses, memerlukan waktu dan ketekunan serta konsistensi dalam pelaksanaan,berkesinambungan untuk mengatasi semua masalah yang muncul seperti masalah kemiskinan , jumlah pengangguran. yang semakin banyak.
Perkembangan koperasi secara nasional di masa datang diperkirakan menunjukkan peningkatan yang signifikan namun masih lemah secara kualitas. Untuk itu diperlukan komiten yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi. Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Prospek koperasi pada masa datang dapat dilihat dari banyaknya jumlah koperasi, jumlah anggota dan jumlah manajer, jumlah modal,volume usaha dan besarnya SHU yang telah dihimpun koperasi, sangat prosfektif untuk dikembangkan. Model pengembangan koperasi pada masa datang yang ditawarkan adalah mengadobsi koperasi yang berhasil seperti Koperasi Kredit, Koperasi simpan pinjam dan lainnya dan Model Pengembangan Pemecahan Masalah sesuai dengan kondisi koperasi seperti penataan kelembagaan koperasi yang tidak aktif dan koperasi aktif tidak melaksanakan RAT. Untuk memberdayakan koperasi baik yang sudah berjalan dan tidak aktif perlu dibangun sistem pendidikan yang terorgniser dan harus dilaksanakan secara konsesten untuk mengembangkan organisasi, usaha dan mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.Inilah salah satu nilai koperasi yang tidak ada pada organisasi lain yang perlu terus dilaksanakan dan dikembangkan.
Karena pembangunan koperasi adalah proses memerlukan waktu panjang, konsestensi, komitmen dan kesabaran yang cukup tinggi. Koperasi tidak bisa dibangun dalam waktu singkat dan parsial
Rafselia Novalina said,
Mei 11, 2010 @ 12:53 pm
Tp, sy lihat perkembangan koperasi di Indonesia akhir2 ini tidak berjalan sesuai dengan yg diharapkan.. Trus, koperasi tidak berjalan sesuai dg fungsinya.. Serta, koperasi yg saat ini tetap lancar di Indonesia cuma koperasi simpan pinjam.. Mengapa hal ini bisa terjadi???
rema said,
Mei 28, 2010 @ 11:34 am
saiia jga tidak tau
dahrul said,
April 7, 2011 @ 3:08 am
hasil yang memuaskan
Lynn said,
November 1, 2011 @ 4:16 am
Penjelasan ini sangat membantu dalam mengerjakan tugas ekonomi saya..
REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 4 « tirsavirgina said,
November 14, 2011 @ 1:08 pm
[…] Sumber : https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 4 « Riyanikusuma's Blog said,
November 14, 2011 @ 1:17 pm
[…] Sumber : https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 4 « Paskalinanotanubun's Blog said,
November 15, 2011 @ 1:47 am
[…] Sumber :https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Mas Bro said,
Januari 7, 2012 @ 1:59 pm
Ijin kutip ya gan.. ehehe,, tak pasang lacak baliknya.. ehehe
Peranan Koperasi dalam perekonomian indonesia « Januar Herdyanto's Blog said,
Januari 26, 2013 @ 1:07 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia | Welcome to My Blog !! said,
Maret 22, 2013 @ 3:04 pm
[…] Source : https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia | sandyherdians said,
April 28, 2013 @ 3:04 pm
[…] – https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Para Pelaku Ekonomi Di Indonesia | Yagyuvillage's Blog said,
Mei 5, 2013 @ 10:23 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia | yusufsuhardi said,
Mei 14, 2013 @ 3:16 am
[…] – https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
bagaimana peranan koperasi saat ini ..? | nurhasanahharahap25212492 said,
Oktober 2, 2013 @ 8:50 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
tujuan dan fungsi koperasi | tsaqifasila said,
Oktober 23, 2013 @ 2:01 pm
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Tugas 2 – Perekonomian Indonesia | MUHAMMAD RUSTAMA said,
April 21, 2014 @ 1:37 pm
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
LAflo said,
Mei 3, 2014 @ 7:29 am
thx banget ya ats infonya 🙂
Peranan Koperasi dalam perekonomian indonesia « restudimarp. said,
November 4, 2014 @ 8:02 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Peranan Koperasi Dalam Ekonomi Indonesia | jihan14213645 said,
November 5, 2014 @ 5:22 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA | nirmalla said,
November 21, 2014 @ 1:45 pm
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
anisa said,
Desember 4, 2014 @ 1:24 pm
thank you
PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA | bismar abner94 said,
Januari 17, 2015 @ 4:49 pm
[…] Esensi perdagangan bebas yang sedang diciptakan oleh banyak negara yang ingin lebih maju ekonominya adalah menghilangkan sebanyak mungkin hambatan perdagangan internasional. Melihat arah tersebut maka untuk melihat dampaknya terhadap perkembangan koperasi di tanah air dengan cara mengelompokkan koperasi ke dalam ketiga kelompok atas dasar jenis koperasi. Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas dasar: (i) koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi, (ii) koperasi konsumen atau koperasi konsumsi, dan (iii) koperasi kredit dan jasa keuangan. Dengan cara ini akan lebih mudah mengenali keuntungan yang bakal timbul dari adanya perdagangan bebas para anggota koperasi dan anggota koperasinya sendiri. Koperasi produsen terutama koperasi pertanian memang merupakan koperasi yang paling sangat terkena pengaruh perdagangan bebas dan berbagai liberalisasi. Koperasi pertanian di seluruh belahan dunia ini memang selama ini menikmati proteksi dan berbagai bentuk subsidi serta dukungan pemerintah. Dengan diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan akses pasar, maka produksi barang yang dihasilkan oleh anggota koperasi tidak lagi dapat menikmati perlindungan seperti semula, dan harus dibuka untuk pasaran impor dari negara lain yang lebih efisien. Untuk koperasi-koperasi yang menangani komoditi sebagai pengganti impor atau ditutup dari persaingan impor jelas hal ini akan merupakan pukulan berat dan akan menurunkan perannya di dalam percaturan pasar kecuali ada rasionalisasi produksi. Sementara untuk koperasi yang menghasilkan barang pertanian untuk ekspor seperti minyak sawit, kopi, dan rempah serta produksi pertanian dan perikanan maupun peternakan lainnya, jelas perdagangan bebas merupakan peluang emas. Karena berbagai kebebasan tersebut berarti membuka peluang pasar yang baru. Dengan demikian akan memperluas pasar yang pada gilirannya akan merupakan peluang untuk peningkatan produksi dan usaha bagi koperasi yang bersangkutan. Dalam konteks ini koperasi yang menangani produksi pertanian, yang selama ini mendapat kemudahan dan perlindungan pemerintah melalui proteksi harga dan pasar akan menghadapi masa-masa sulit. Karena itu koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya. Bahkan mungkin harus me¬reorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi. Untuk koperasi produksi di luar pertanian memang cukup sulit untuk dilihat arah pengaruh dari liberalisasi perdagangan terhadapnya. Karena segala sesuatunya akan sangat tergantung di posisi segmen mana kegiatan koperasi dibedakan dari para anggotanya. Industri kecil misalnya sebenarnya pada saat ini relatif berhadapan dengan pasar yang lebih terbuka. Artinya mereka terbiasa dengan persaingan dengan dunia luar untuk memenuhi pemintaan ekspor maupun berhadapan dengan barang pengganti yang diimpor. Namun cara-cara koperasi juga dapat dikerjakan oleh perusahaan bukan koperasi. Secara umum koperasi di dunia akan menikmati manfaat besar dari adanya perdagangan bebas, karena pada dasarnya perdagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang lebih baik dan membawa pada tingkat keseimbangan harga yang wajar serta efisien. Peniadaan hambatan perdagangan akan memperlancar arus perdagangan dan terbukanya pilihan barang dari seluruh pelosok penjuru dunia secara bebas. Dengan demikian konsumen akan menikmati kebebasan untuk memenuhi hasrat konsumsinya secara optimal. Meluasnya konsumsi masyarakat dunia akan mendorong meluas dan meningkatnya usaha koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan peniadaan hambatan perdagangan oleh pemerintah melalui peniadaan non torif barier dan penurunan tarif akan menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada masyarakat. Koperasi sebenarnya menjadi wahana masyarakat untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang timbul akibat perdagangan bebas. Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun empiris, terbukti mempunyai kemampuan untuk membangun segmentasi pasar yang kuat sebagai akibat struktur pasar keuangan yang sangat tidak sempurna, terutama jika menyangkut masalah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perdagangan dan aliran modal yang keluar masuk akan merupakan kehadiran pesaing baru terhadap pasar keuangan, namun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apabila koperasi kredit mempunyai jaringan yang luas dan menutup usahanya hanya untuk pelayanan anggota saja, maka segmentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, adanya globalisasi ekonomi dunia akan merupakan peluang untuk menga¬dakan kerjasama dengan koperasi kredit di negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi. Koperasi kredit atau simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan jaminan. Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Jika melihat posisi koperasi pada hari ini sebenarnya masih cukup besar harapan kita kepada koperasi. Memasuki tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada dasarnya justru didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55-60 persen dari keseluruhan aset koperasi dan dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% dari populasi koperasi atau sekitar 35% dari populasi koperasi aktif. Pada akhir-akhir ini posisi koperasi dalam pasar Perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah BRI-unit desa dengan pangsa sekitar 31%. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sehingga pada dasarnya masih besar elemen untuk tumbuhnya kemandirian koperasi. Mengenai jumlah koperasi yang meningkat dua kali lipat dalam waktu 3 tahun 1998 –2001, pada dasarnya tumbuh sebagai tanggapan terhadap dibukanya secara luas pendirian koperasi dengan pencabutan Inpres 4/1984 dan lahirnya Inpres 18/1998. Sehingga orang bebas mendirikan koperasi pada basis pengembangan dan pada saat ini sudah lebih dari 35 basis pengorganisasian koperasi. Kesulitannya pengorganisasian koperasi tidak lagi taat pada penjenisan koperasi sesuai prinsip dasar pendirian koperasi atau insentif terhadap koperasi. Keadaan ini menimbulkan kesulitan pada pengembangan aliansi bisnis maupun pengembangan usaha koperasi kearah penyatuan vertical maupun horizontal. Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukkan kurang efektif nya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan. Fenomena ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi. sumber:https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA | rajadariusputra said,
Januari 20, 2015 @ 9:44 am
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Perkembangan Koperasi Indonesia *tugas tulisan* | welcome to Coretan Asal said,
Februari 18, 2015 @ 10:35 am
[…] Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992 2. https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ 3. R.J. Kaptin Adisumarta, dalam buku Mubyarto & Daniel W. Bromley, “A Development […]
SEJARAH KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA SERTA PERAN KOPERASI PADA AWAL PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA | MayangAulia said,
Oktober 10, 2015 @ 2:31 pm
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Miguel said,
Februari 17, 2016 @ 11:57 am
yg aku tanya tujuan pemeratan koperasi yaw😂😂😂
tugas softskill (peran koperasi dalam memperkuat perekonomian masyarakat di indonesia) – Site Title said,
November 26, 2016 @ 12:38 pm
[…] https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/ […]
Perikanan Tangkap said,
Oktober 8, 2017 @ 6:02 pm
keren
Pelaut said,
Oktober 8, 2017 @ 6:02 pm
Bisa buat koperasi Pelaut Nih