Umum
Aplikasi pemupukan yang terpenting dilakukan segera setelah tanam pada waktu sistem perakaran belum berkembang sepenuhnya.
Pada tahun – 1, pastikan untuk dilakukan pemupukan segera setelah suatu rotasi pembersihan piringan..
Pada tahun – 2 dan selanjutnya, sasarannya juga sama, yaitu pemupukan dilakukan segera setelah pembersihan atau penyemprotan piringan. Jika oleh karena sesuatu sebab, penyemprotan piringan TIDAK MEMUNGKINKAN untuk dilaksanakan, maka penyemprotan harus dilaksanakan dalam 14 hari setelah pemupukan.
Selama periode 1 – 3 tahun setelah tanam, pupuk harus ditaburkan secara merata pada piringan yang telah bersih dari gulma dan di dalam radius perkembangan akar sehingga hara dapat diserap secara maximum oleh ujung-ujung akar. Pupuk ditaburkan dengan jarak 15 cm dari pangkal batang sawit.
Perlu menjadi perhatian :
RP tidak dapat diaplikasikan segera setelah dilakukan pemupukan Nitrogen, tetapi harus diaplikasi setelah 2 – 3 minggu kemudian.
Urea sebaiknya diaplikasikan hanya pada tanah dalam keadaan lembab. Harus dihindari aplikasi pada periode kering dan pada periode dimana curah hujannya tinggi.
Urea ditabur setipis mungkin di seluruh bagian piringan. Pupuk urea yang diaplikasikan dalam bentuk gundukan-gundukan kecilpun dapat menyebabkan hilangnya Nitrogen sebagai Ammonia.
Pupuk berunsur Kalium (MOP) tidak boleh diaplikasikan bersamaan dengan pupuk berunsur Magnesium (Kieserite dan Dolomite) karena effek antigonastik, tetapi harus setelah 2 – 3 minggu kemudian.
Untuk lebih jelasnya silahkan klik LINK di bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/17963489/PP7-2PemupukanTBM.doc.html